WElcoeM !

semua berdiri di bawah naungan hati nurani pasti sebuah kedamaian senantiasa mengiringi kehidupannya...!

11.15.2010

hypno!

HIPNOTISME
           
            Kesan masyarakat selama ini yang memandang hipnotis dari segi buruk tampaknya perlu diluruskan. Karena sebenarnya hipnotis bukan untuk memperdaya orang, berbuat tindak kejahatan atau melakukan perbuatan yang merugikan lainnya. Sebaliknya hipnotis merupakan sebuah kemampuan yang bisa digunakan untuk memberi manfaat bagi kehidupan. Mereka yang menguasai ilmu hipnotis bisa menggunakannya untuk kebaikan diri sendiri maupun menolong orang lain.
            Sebagai sarana kebaikan bagi diri sendiri, ilmu hipnotis bisa digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan, misalnya meningkatkan kepercayaan diri, melancarkan usaha atau bisnis, meningkatkan kepekaan batin serta berbagai hal-hal positif lainnya yang bermanfaat untuk kehidupan. Sedangkan manfaat positif untuk menolong orang lain antara lain dapat mengobati berbagai penyakit, terapi ketergantungan obat/narkoba, mengatasi anak yang nakal/bandel. Selain itu, kemampuan hipnotis juga bisa digunakan untuk pendidikan maupun hiburan dalam bentuk show pertunjukan.
            Pada sisi lain, hipnotis murni ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesa bahwa ilmu tersebut bagian dari ilmu gaib sebenarnya tidak seluruhnya benar. Orang yang belajar ilmu hipnotis tidak akan menemui ritual-ritual seperti mempelajari ilmu-ilmu gaib. Belajar ilmu hipnotis itu tidak perlu puasa,melafalkan mantera atau amalan-amalan lain yang memberatkan.
            Uniknya lagi, mempelajari ilmu hipnotis juga tidak membutuhkan waktu banyak. Untuk tingkat awal, waktu satu hari cukup untuk mempelajari ilmu tersebut. Hipnotis juga bisa dipelajari banyak orang dari agama apapun dan
tanpa pantangan. Yang menarik, setelah menguasai ilmu hipnotis mereka langsung bisa mempraktekkannya. Mereka yang sudah belajar ilmu hipnotis pasti akan merasakan perubahan-perubahan yang berarti dalam hidupnya terutama berkaitan dengan semangat hidup yang meningkat berkali lipat, misalnya adanya sugesti yang sangat kuat untuk menigkatkan kepercayaan diri. Bagaimanapun kepercayaan diri dan keyakinan merupakan modal untuk mewujudkan cita-cita. Banyak orang yang gagal mewujudkan cita-cita dan keinginan karena adanya krisis kepercayaan diri
            Kepercayaan diri yang besar, penampilan yang meyakinkan dan intonasi suara yang bisa mempengaruhi orang lain sangat diperlukan dalam pergaulan. Misalnya saja kita mau melakukan loby atau pendekatan terhadap seseorang, yang dibutuhkan pertama kali tentu adanya keyakinan dalam diri kita bahwa kita akan berhasil.Tapi masalahnya banyak orang yang merasa ragu dalam melakukan rencananya. Istilahnya, kalah sebelum bertanding. Bahkan tidak sedikit orang yang datang ke Suhu Yo Training Center mengadukan persoalan karena dirinya mengalami krisis kepercayaan diri.
            Dengan memiliki kemampuan hipnotis, rasa kurang percaya diri itu akan hilang dengan sendirinya. Diganti dengan tumbuhnya keyakinan kuat bahwa apa yang dilakukannya akan berhasil. Tidak hanya itu, mereka yang mampu menguasai ilmu hipotis bisa memiliki kemampuan menidurkan orang dalam sekejap, mampu melakukan penyembuhan terhadap berbagai penyakit. Bagi mereka yang mengalami problem kegemukan, ilmu hipnotis juga bisa mengatasinya. Juga menghilangkan kebiasaan buruk, seperti malas dan sebagainya. Juga untuk melancarkan karir maupun bisnis.
Selain hal di atas, sisi positif penguasaan ilmu hipnotis juga bisa dilakukan. Misalnya saja untuk penyembuhan baik medis maupun nonm medis. Apalagi di jaman sekarang dimana jumlah penderita ketergantungan obat/narkoba sangat pada tahap yang mengkhawatirkan. Karena itu dibutuhkan terobosan untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya adalah dengan semakin banyaknya orang yang memiliki kemampuan untuk membantu menyembuhkan orang-orang yang ketergantungan obat. Itu berarti, dengan semakin banyaknya orang yang menguasai ilmu hipnotis, akan mendukung progam pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut.
            Dengan memiliki kemampuan ini berarti membuka tabir keberhasilan, memperlancar segala usaha dan perniagaan, meningkatkan kemauan dan semngat, maupun mencerdaskan otak. Selain itu bisa untuk melipatgandakan tenaga kepada diri sendiri, menimbulkan perhatian, mendatangkan simpati, membuang rasa takut dan rendah diri, membentuk kepribadian kokoh, mendatangkan ketenangan dan kesabaran, melenyapkan kebimbangan, kegelisahan dan ketegangan. Juga memperbesar tenaga dan kekuata jiwa. Intinya, tentu saja semua manfaat itu memiliki dampak positif bagi kehidupan
            Pada prakteknya hipnotis memang erat kaitannya denga latihan konsentrasi. Karena itu penguasaan energi shada seperti dibahas pada bab lalu akan sangat bermanfaat dalam mempelajari ilmu hipnotisme. Berbagai latihan untuk menguasai ilmu hipnotisme akan lebih mudah dipraktekkan bagi mereka yang sebelumnya menguasai ilmu tenaga dalam. Meski demikian hal ini bukanlah sebuah kemutlakan. Karena toh pada akhirnya siapa yang bersungguh-sungguh mempelajari ilmu hipnotism
sekalipun belum memiliki dasar ilmu tenaga dalam bisa menguasainya.
A. Sejarah
            Sejarah hipnotisme sama tuanya dengan sihir, mistik, okkultisme, ilmu ketabiban dan lain-lain. Dari kitab-kitab kuno Mesir, Yunani, India, Arab dan lain-lainnya ternyata bahwa beribu-ribu tahun lamanya mereka sudah mengenal semacam hipnotisme, bahkan mengenal pula teknik memusatkan pandangan. Akan tetapi lama bangsa Eropa tidak memperhatikannya, sampai kemudian pada abad pertengahan, hipnotisme dicap sebagai SIHIR dan setelah itu sebagai ilmu yang menggunakan bantuan badan-badan halus atau makhluk makhluk halus dan lain-lain lagi dengan diliputi kerahasiaan yang bersifat tahayul. Perkembangan hipnotisme sejak terkenalnya, dimulai pada abad ke 18 oleh Franz A.Mesmer  (1743-1814) seorang tabib di kota Wina yang menggunakan hipnotisme untuk menyembuhkan pasien-pasiennya yang sakit syaraf, sehingga kemudian terkenal dengan teorinya MESMERISME.
            Penyelidikan selanjunya dilakukan oleh James Braid. Seorang dokter bangsa Inggris dalam abad ke-19 yang membuktikan bahwa hipnotisme dalam abad ke-19 yang membuktikan bahwa hipnotisme bersifat psychologis, sehingga akhirnya digunakan istilah-istilah Hipnosa dan Hipnotisme. Semenjak itu banyak sarjana-sarjana yang secara ilmiah menyelidiki masalah hipnotisme , akan tetapi sesungguhnya baru setelah Perang Dunia I (1914-1918) tercapai baru kemajuan-kemajuan yang penting dan berguna, khususnya untuk menambah pengetahuan tentang sifat dan wujud hakikat tingkah laku manusia.

Belajar hipnotisme sesungguhya mudah saja asal Anda memenuhi syarat-syaratnya dan sesudah itu mengetahui cara-cara melaksanakannya. Syarat-syarat yang harus Anda penuhi itu sebenarnya tidak lebih dari dua pokoknya yang bertolak dari niat Anda sendiri yaitu :
1. Percaya pada diri sendiri
            Anda mempunyai keyakinan bahwa apa yang sedang atau hendak Anda kerjakan pasti berhasil. Anda merasa optimis akan dapat melakukannya dengan sebaik-baiknya. Demikian pula dalam hal mempelajari hipnotisme. Bagi Anda menghipnotis seseorang itu adalah mungkin dan bisa Anda lakukan, karena sudah pernah belajar dan berlatih. Tampang dan sikap-laku Anda dengan demikian mencerminkan kesanggupan Anda itu, sebagai penzahiran dari rasa percaya kepada kemampuan sendiri. Memang seorang juru-hipnotis harus bersikap tenang, sopan tetapi penuh kewibawaan. Setiap gerak-geriknya dan setiap perkataannya, menandakan bahwa ia tahu apa yang ia lakukan dan bahwa ia sanggup mealksanakan maksudnya. Ia tidak berlagak dan sombong. Ia tak ragu-ragu memikir apa yang mesti dikerjakan Ia menghipnotis atau melakukan sesuatu karena merasa sudah yakin atas kemampuan.
            Oleh sebab itu. Apabila Anda masih mempunyai keraguan, karena belum pernah mencoba mempraktekkan hipnotisme, maka sudah tentu kegagalan hasilnya. Sebab bagaimana mungkin bisa berhasil, sementara dalam diri sendiri saja sudah membayangkan akan gaagal? Wajah Anda sudah memperlihatkan kecemasan, sehingga orang yang hendak Anda hipnotis menjadi cemas pula dan tidak dapat mempercayai kemampuan Anda. Jadi percaya pada diri sendiri itu merupakan syarat pertama untuk dapat berhasil mejadi seorang menjadi seorang juru hipnotis.
Sebab harus disadari, bahwa hasil yang dicapai hipnotisme tak disebabkan oleh adanya bantuan dari makhluk-makhluk halus atau mistik; akan tetapi kesan-kesan yang Anda berikan kepada suyet (orang yang dihipnotis). Dengan perkataan lain: karena keyakinan Anda pada kemampuan sendiri itu, menyebabkan suyet yang memperhatikan Anda, menghipnotis dirinya sendiri. Ini adalah suatu kebenaran psychologis: camkanlah!
2. Mempunyai kemauan/kebenaran
            Sesudah Anda merasa yakin atas kemampuan sendiri, maka syarat yang kedua ialah Anda harus mempunyai kemauan dan keberanian untuk melakukannya tanpa ragu-ragu. Jadi kalau sudah berniat melakukan sesuatu, tidak boleh hanya tinggal dalam angan-angan saja, melainkan harus disertai dengan kemauan berupa tindakan yang nyata. Misalnya kalau akan menghipnotis seseorang, Anda tidak boleh merasa rendah diri, menghadapi suyet Anda itu, siapapn orangnya. Sebaliknya tunjukkanlah kesanggupan Anda, sebagaimana seorang dokter tanpa ragu-ragu menunjukkan keahliannya mengobati setiap pasien, tanpa memandang siapa orangnya. Pendeknya tingkah laku Anda sangatlah penting. Sikap Anda harus mencerminkan tekad dari kemauan Anda serta bebas dari rasa takut. Inilah syarat kedua yang harus Anda pegang teguh. Sesudah Anda merasa yakin atas kemauan sendiri, maka syarat yang kedua ialah Anda harus mempunyai kemauan dan keberanian untuk melakukannya tanpa ragu-ragu. Jadi kalau sudah berniat melakukan sesuatu tidak boleh hanya tinggal dalam angan-angan saja, melainkan harus disertai dengan kemauan berupa tindakan yang nyata.

B. Sumber Kekuatan Hipnotis
            Sebelum sampai pada pelajaran menghipnotis, terlebih dahulu Anda harus mengetahui kemampuan-kemampuan dalam diri Anda yang menjadi sumber kekuatan hipnotis. Sesungguhnya ada 3 sumber kekuatan hipnotis yang dapat dibangkitkan melalui:
1.      Pandangan mata
2.      Suara/sugesti
3.      Kekuatan jiwa (tenaga dalam)
Untuk dapat menggunakan 3 kekuatan itu yang sehebat-hebatnya. Anda perlu melatih dan mengembangkannya sebagaimana diajarkan dalam latihan-latihan berikut:             

Kekuatan Pandangan Mata
            Sorot mata Anda adalah sebenarnya merupakan kekuatan hipnotis yang pertama, asal tahu cara mempergunakannya. Ingat sajalah terhadap kekuatan pengaruh yang bisa ditimbulkannya, karena cara memandang yang bersifat memerintah, mengancam atau menghardik dan sebagainya. Cara latihan untuk menggunakan pandangan mata supaya mempunyai kekuatan hipnotis adalah sebagai berikut:
            Berdirilah di depan cermin besar dengan jarak 1 meter dan kedua tangan Anda bersikap pada perut. Perhatikan wajah Anda dalam cermin itu dengan tenang. Lalu pusatkan pandangan Anda pada titik di antara kedua mata dalam cermin. Pandanglah terus dengan mata tajam tanpa berkedip. Jika keluar air mata, boleh berhenti sebentar, lalu teruskan lagi; tahan lebih lama lebih baik. Tempo latihan ini sedikitnya 5 menit. Guna latihan tersebut ialah untuk menguatkan pandangan mata, agar kalau menghipnotis seseorang dapat membangkitkan kekuatan yang ampuh dan tak dapat dikalahkan oleh pandangan
mata lawan (suyet). Anggaplah bayangan Anda dalam cermin itu sebagai seorang suyet yang Anda hadapi. Pusatkan pandangan mata Anda pada pangkal hidung suyet atau tepatnya pada titik diantara kedua matanya.

Pengaruh Suara/Sugesti
            Selain pandangan mata, suara Anda adalah merupakan kekuatan hipnotis yang kedua; yaitu Anda ucapkan sebagai sugesti atau daya saran. Sugesti dalam hipnotisme adalah anjuran melalui lisan yang sifatnya setengah memaksa; tetapi sangat halus kata-katanya serta cara menyampaikannya, sehingga tak terasa sebagai perintah ataupun anjuran. Daya saran itu walau berlawanan dengan keinginan hati suyet namun suyet merasa harus menerimanya dengan sepenuh hati, karena seperti ada kekuatan hebat yang mendesaknya, sehingga tak berdaya menolaknya.
            Untuk mendapatkan kekuatan hipnotis melalui cara seperti itu. Anda perlu melatih cara menyampaikan sugesti dengan lisan secara jelas, meyakinkan, bisa didengar dan dimengerti oleh suyet. Dengan sendirinya bahasa yang Anda pergunakan adalah bahasanya suyet. Jadi cukup jelas bahwa sugesti dalam hipnotisme harus diucapkan dan tidak boleh hanya dalam hati seperti menggunakan sihir. Tidak kalah pentingnya pula, bahwa kalimat-kalimat khas untuk setiap sugesti itu, harus Anda kuasai betul-betul cara mengutarakannya sesuai dengan maksud serta tujuannya. Sebab kekuatan yang terkandung dalam sugesti, itu bisa menjadi buyar atau hilang, bilamana Anda gugup, ragu, tidak lancar atau asal berkata (ngawur) sewaktu mengucapkannya.
            Suara menghipnotis yang baik ialah suara yang menimbulkan kercayaan dan rasa tenang kepada suyet, seperti dokter memberi nasihat kepada pasiennya. Sekali-
kali jangan Anda memberi sugesti yang menyinggung keepercayaan agama, rasa susila ata harkat kehormatan suyet. Sugesti-sugesti demikian dapat memiliki kekuatan seperti mantra-mantra. Untuk menggambarkan betapa kuatnya pengaruh sugesti atau daya saran itu dan bagaimana terjadinya, dapat Anda buktikan dari contoh klasik berikut, yang sering diberikan oleh ahli ilmu jiwa kepada murid-muridnya sebagai suyet-suyetnya.
            Seorang guru memperlihatkan sebuah gelas tertutup yang dikatakan berisi minyak wangi yang sangat harum. Diterangkan kepada murid-muridnya bagaiman sari-sari itu diambil dari bunga-bungaan yang harum, sehingga menjadi larutan minyak wangi di dalam gelas ini yang harum semerbak baunya. Guru itu lalu bertanya kepada murid-muridnya, apakah mereka ingin tahu bagaimana baunya, maka bukakanlah gelas itu dan mengipas-ngipaskannya di udara, seraya meminta agar mereka mengacungkan tangan apabila menangkap bau wangi itu.

Tenaga Kekuatan Jiwa
            Kekuatan hipnotis yang ketiga adalah tenga dalam yang merupakan kekuatan jiwa dan pikiran. Kemampuan ini tersembunyi dalam diri Anda. Untuk dapat menggunakan kekuatan jiwa dan pikiran ini diperlukan latihan pernafasan atau prana, yang caranya ialah sebagai berikut
            Anda duduk bersila dengan punggung tegak lurus, kepala agak keatas, kedua tangan di atas lutut. Pusatkan diri Anda pada pernafasan dan berpikirlah tentang adanya tenaga dalam atau kekuatan jiwa dan pikiran dalam diri Anda. Lalu hiruplah napas 8 detik, tahan 8 detik, keluarkan dan tahan lagi 8 detik. Lakukan latihan prana tersebut cukup 5 menit tiap-tiap pagi dan sore sesudah mandi. Sesuatu pikiran yang ditanamkan cukup kuat dalam
pikiran/ingatan, cenderung untuk menjadi kenyataan diluar kesadaran orang yang bersangkutan Maka hasilnya akan Anda rasakan dengan nyata dalam suatu masa, setelah menjalani latihan. Guna latihan tersebut ialah untuk membangkitkan dan dapat menggunakan tenaga dalam yang sesungguhnya sudah ada dalam diri setiap orang yang normal rohani dan jasmani. Demikianlah, jadi ada 3 sumber kekuatan hipnotis dalam diri Anda, yang bisa Anda bangkitkan melalui: pandangan mata, suara/sugesti, kekuatan jiwa. Semuanya perlu Anda latih, agar dapat menggunakan kekatan-kekuatan itu yang sebesar-besarnya dan setepat-tepatnya.
            Di bawah ini adalah beberapa contoh Hypnosis Script berguna untuk berbagai keperluan yang dikembangkan oleh para Hypnotist professional dari seluruh dunia. Hypnosis Script ini terdiri dari: Relaxation Script (untuk proses relaksasi awal), Induction Script dan Hypnotherapy Script. Sebagai petunjuk, Hypnosis Script ini lebih berfungsi sebagai ide dasar, dimana untuk penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan kondisi suyet dan permasalahan yang ada.

RELAKSASI
Relaksasi Metode I
            Kosongkan pikiran semua, relaks, nikmati rasa keindahan pada seluruh hidup anda, biarkan setiap pembuluh darah dan setiap syaraf mengendor dan melemas dan relaks, lengan dilemaskan sekarang, seperti boneka kain. Bagus…
            Sekarang, kirimkan rasa nyaman ini ke seluruh tubuh anda, mulai dari ujung kepala hingga ke ujung ibu jari kaki anda. Biarkan setiap pembuluh darah dari syaraf mengendor, melemas dan relaks. Anda sekarang sedang merasakan lebih relaks dan santai lebih dalam lagi.
Sekarang kelopak mata terasa berat, mengantuk dan makin mengantuk. Tenang dan santai. Anda merasa lebih relaks, jangan ditahan rasa ngantuk ini, tidurlah …

Relaksasi Metode II
            Tangan anda lemaskan, terkulai seperti boneka kain. Ketika saya mengangkat tangan anda, biarkan seluruh beban tubuh tergantung lemas pada jari-jari tangan saya. Dan ketika saya dijatuhkan, kirimkan gelombang relaks ke seluruh tubuh anda. Seperti anda merasakan menyentuh tubuh anda, kirimkan gelombang relaks mulai dari ujung kepala hingga turun menjalar ke seluh tubuh anda dan berakhir di ujung ibu jari kaki. Dan ketika anda melakukan, Anda mendapatkan bahwa dua kaki lebh relaks dari sebelumnya. Sekarang, sekali lagi dengan tangan yang sebelahnya (ulangi dengan tangan sebelahnya).


Metode Tangga
            Pada saat ini saya akan membuat anda merasa jauh lebih relaks dan nyaman, sekarang saya akan mulai menghitung terbalik dari mulai hitungan 10 dan terakhir 1. Pada saat saya mengatakan “sepuluh” anda harus mulai memejamkan mata. Pada saat itu pula, bayangkan seolah-olah mata anda melihat diri anda berada di puncak tangga yang paling atas. Pada saat saya mengatakan 9 dan seterusnya, anda akan turun selangkah demi selangkah. Dari tangga tersebut dan merasa sangat relaks … hingga di akhir tangga paling bawah ada sebuah tempat tidur yang lengkap dengan bantal-bantal yang lembut dan nyaman. Ketika sudah sampai sana anda akan tertidur nyeyak di tempat tidur tersebut dan nikmatilah tidur tersebut dengan penuh rasa santai dan nyaman yang luar biasa.

Contoh :
Angka 10 :
Mata tertutup pada puncak anak tangga. …. Sepuluh …
Angka 9 :
Relaks…, santai…, biarkan lepas. Sembilan …
Angka 8 :
Larut tenggelam dalam perasaan nyaman, tenang, posisi kedamaian
Tujuh …
Enam …
Lima … melangkah menuruni anak-anak tangga, semakin relaks.
Empat …
Tiga … tarik nafas dalam-dalam, hembuskan perlahan-lahan.
Dua … menuju hitungan selanjutnya, angka satu , menuju ke tempat tidur, tenang, … damai, makin relaks …
Satu … tidurlah ke kasur berbulu lembut, biarkan setiap pembuluh darah melemas dan setiap urat-urat syaraf mengendur dan lepas supaya anda lebih tenang, damai.

Metode Membuat Tangan Kaku
            Angkat dan kakulah lengan anda, kepalkan (tolonglah subyek mencapai posisi ini, kemudian lepas). Bagus… seperti batangan baja, kaku dan kuat. Begitu kaku dan keras dan begitu kuat, semakin anda mencoba untuk membengkokkan, akan semakin kaku dan kencang. Cobalah untuk menurunkan dan membengkokkan lengan anda dan lihatlah dia kan terkunci, kaku dan keras Semakin keras anda berusaha melakukannya semakin kaku. Baiklah … ketika saya menyentuh dahi, tangan
anda akan jatuh lemas dan anda akan dalam keadaan tertidur lelap.
 
Metode Menjatuhkan Tangan (Induksi/Intruksi untuk Menghipnotis)
            Subyek diminta untuk mengangkat sebelah lengan agar supaya berada sedikit di atas kepala dan beri sugesti. Ada beberapa aspek atas indikasi ini dimana hal tesebut memerlukan pehatian khusus. Pertama, lengan diletakkan pada posisi lepas, seperti kelelahan.Gerakan menurun dikencangkan ke bawah bagian dalam relaksasi. Kesungguhan pribadi untuk berpegangan, selebihnya disertakan saran dengan menyatakan secara secara tidak langsung sebuah pertanyaan :”Anda tidak akan menuju daerah yang terdalam dari relaksasi hingga seluruh lengan terkulai artinya tentu saja bahwa, “Anda akan menuju kebagian tersebut ketika seluruh lengan terkulai”

Berbicara kepada subyek
            (Angkat lengan pasien agar supaya sedikit di atas kepala). Pandangan lurus ke arah jari jemari, terutama ke jari tengah.
           
          Anda boleh terus memandangnya atau pejamkan kedua belah mata anda dan visualisasikan°ke dalam pikiran anda. Ketika anda mecamkan dalam ingatan apa yang yang telah anda pandang tadi, anda akan perhatikan bahwa jari jari yang lain cenderung keluar dari fokus dan lengan anda melalui terasa berat dan semakin berat. Sem'akin lama anda berkonsentrasi kearah jari-jemari tersebut lengan anda menjadi semakin berat dan berat. Tetapi anda tidak akan pergi kebagian yang terdalam dari relaksasi tersebut. Hingga lengan anda terkuiai kebawah. Tetaplah berkonsentrasi pada jari jari tersebut sementara lengan anda terasa semakin berat dan berat dan berat. [Ketika bergerak turun menjadi semakin
nyata] Perhatikan bahwa ketika lengan terasa berat proses tersebut berjalan perlahan-lahan; turun perlahan-lahan, turun.... turun....makin turun..................... lebih turun lagi...... semakin turun [komentar selanjutnya : Sugesti harus dihitung dengan pergerakan tangan yang actual ].

Teknik dua Jari
Pada saat lengan anda diletakkan di atas kedua belah paha anda, seperti ini [beri contoh tersebut pada pasien]. Sekarang saya ingin anda melihat ke arah tangan saya. Pada saat saya angkat tangan saya ke atas di depan mata anda sepert ini [demonstrasikan jari telunjuk dan jari tengah dari tangan kanan pada posisi huruf "V" pada posisi tepat di atas alis mereka] Ketika saya melakukannya, tangan saya akan melintas turun di depan mata anda. Tahan pandangan mata anda pada jari tangan saya. Ketika saya menurunkan tangan saya, biarkan kelopak mata anda terpejam perlahhan­lahan. [Bawa tangan lurus ke bawah, satu jari bergerak turun melintas tiap mata].
[Gerakkan jari-jari pada posisi huruf "V" tepat di atas alis mata agar mereka dapat memandang jari terakhir]
baiklah, sekarang pusatkan pandangan mata anda pada jari­jari saya. Saya akkan menurunkan tangan saya tepat di depan mata anda, dan seperti saya lakukan, biarkan kelopak mata anda terpejam perlahan-lahan. [Bawa tangan lurus ke bawah, satu jari bergerak turun melintas setiap mata].
Sekarang mata anda tertutup. Saya ingin anda mengendurkan setiap pembuluh darah dan urat-urat syaraf di sekitar kelopak mata anda. Saya ingin anda mengendurkan semuanya agar tidak berfungsi bahkan anda menginginkannya. Sekarang, cobalah untuk melakukan pengetesan; anda akan melihat, bahwa anda sukses [jika mereka membuka mata, katakan untuk rileks kembali, saat ini Iebih Iengkap lagi. Jika mereka tidak membuka mata mereka, berhentilah seiama tiga detik dan kemudian teruskan lagi].
Baiklah, bagus, Sekarang, berhentilah mencoba dan
tetap rileks dan terlelap. Sekarang saya akan mengangkat tangan anda. Saya akan melakukan memegang ibu jari kanan anda dengan jari jari saya seperti ini. [Pegang ibu jari diantara ibu jari dan jari telunjuk - yakinkan pegangan anda telah menggunakan ibu jari yang tepat. Ketika saya mengangkat tangan anda, tolong lemaskan di dalam pegangan jari tangan saya [sebagai tambahan; sedikit dibelakang lengan dan selanjutnya] Kemudian ketika saya jatuhkan, biarkan dia jatuh seperti boneka kain yang basah. Ketika anda menyentuh tubuh anda, ketika dia jatuh, kirimkan gelombang atau relaksasi mulai dari ujung kepala anda hingga turun kke seiuruh tubuh sanpai ke ujung jari kaki anda. Hal i.tu akan memberikan dua kali tingkatan dari relak.
[Angkat tangan, dan keraskan] Sekarang, saya akan mengangkat tangan anda. Ya biarkan iemas, Bagus         sekarang ketika saya jatuhkan, biarkan dia jatuh
lemas dengan sendirinya, seperti kain basah, dan ketika dia menyentuh tubuh anda, kirimkan gelombang dari relaksasi mulai dari ujung kepala onda hingga ujung jari kaki anda [jatuhkan tangan]. Bagus sekali. Sekarang kita lalukakan lagi dengan tangan sebelah kiri. Sekarang saya akan mengembil tangan kiri anda, dan ketika saya pegang ibi jari anda, biarkan lemas, [sebagai tambahan; sedikit belakang lengan dan selanjutnya]. Bagus sekali, sekarang anda mendapat ide. Ketika saya jatuhkan biarkan dia jatuh seperti kain basah. Ketika tangan tersebut menyentuh tubuh anda, kirimkan gelombang relaksasi mulai dari ujung kepala anda hingga ke ujung kaki anda dan dua kali tingkatkan dari relaksasi anda peroleh [jatuhkan tangan] bagus..........
Sekarang tubuh anda dikendorkan dan saya akan menunjukkan pada anda bagaimana cara mengistirahatkan pikiran anda. Dengarkan dengan hati-hati. Pada saat berikutnya ketika saya menyentuh dahi anda, saya ingin anda mulai menghitung mulai dari seratus [dengan cara di hitung mundur]; Seratus tidur lelap. Sembilan puluh sembilan,
tertidur lelap, Sembilan puluh delapan tertidur lelap dan seterusnya. Setelah menghitung beberapa kali, pada saat hitungan ke sembilan puluh tujuh atau sembilan puluh enam atau mungkin kehitungan ke sembilan puluh lima, anda akan mendapatkan angka-angka tersebut menghilang. Anda akan mendapatkan pikiran anda menjadi sangat rileks dan karenanya anda tidak akan sadar.
Baiklah, siap sekarang, tiga, dua satu, [sentuh dahi pasien] Mulai menghitung [dengarkan ketika dimulai menghitung mundur. Berdasarkan kecepatan rata-rata, anda mungkin dapat pernyataan berikutnya]. Bagus, pelankan dia sekarang, [setelah setiap hitungan, katakana salah satu dari yang berikutnya] bagus. [Setelah hitungan ke sembilan puluh tujuh katakan" ]. Mulai rileks kan pikiran anda. [Setelah
beberapa hitungan selanjutnya, berdasarkan penampilan si asien, katakana] biarkan pikiran anda rileks. Setelah beberapa hitungan selanjutnya, berdasarkan penampilan si pasien, katakan] biarkan pikiran anda rileks. [Pada hitungan yang lain] Biarkan pikiran anda melayang sepenuhnya. Setelah pasien berhenti menghitung lanjutkan dengan] Bagus, tubuh andda rileks, pikiran anda pun demikian, anda telah mencapai kondisi terhipnotis sepenuhnya.

Metode Langsung Jadi [Instantaneous Method]
Berdiri menghadap saya, Benar, sekarang melangkah ke depan [letakkan tangan kanan ke kepala pasien, untuk mendukung tengkorak kepala. Pegang lengan kanan pasien pada sikunya dengan tangan kiri]. Dekatkan kedua telapak kaki bersama-sama. Benar, Tarik napas dalam-dalam [Tarik Iengannya secara tiba-tiba dengan sentakan ringan keaah anda]. Tidur sekarang. [Jika kaki yang bersangkutan mulai menekuk] seperti seekor kuda, dapat berdiri dan tertidur tanpa kehilangan keseimbangan, kaki anda terlalu kuat menyangga tubuh anda, anda dapat berdiri dan tertidur.
[Sebagai ganti dari "horse description"] Kaki anda kaku dan keras menopang tubuh anda ketika anda berdiri tegak dan tegang / kaku.

Sifat-sifat Ahli Hipnotis

Berkepribadian kuat:
Seorang juru hipnotis [hipnotiseur] yang balk, secara lahiriah harus dapat diterima oleh suyet-suyetnya. Artinya pada dirinya tidak ada hal-hal yang tidak disukai oleh suyet. Maka jika Anda menjadi ahli-hipnotis, hendaknya menjaga martabat diri Anda. Misalnya tampang serta sikap-laku Anda harus menawan hati, baju Anda bersih, tangan dan wajah Anda bersih pula, badan dan nafas Anda tidak bau, gigi terawat, rambut rapi, dan lain-lain. Juga tutur kata dan tindakan Anda harus mencerminkan keahiian serta kemampuan Anda. Apabila menghadapi suyet, Anda tak boleh berlagak, memaksa-maksa,membentak atau berbicara kasar, dan sebagainya, karena akan membangkitkan sikap melawan suyet dari suyet.
Sikap Anda hendaknya menimbulkan kesan sopan, akan tetapi cukup berwibawa, sehingga menandakan adanya kepribadian yang kuat pada wajah, suara dan gerak-gerik Anda. Sebaiknya Anda ingat akan sikap dan perkataan Dokter waktu menghadapi pasiennya. Yakni harus tenang, tak saja lahirnya, akan tetapi hatinya karena merasa yakin benar, bahwa is dapat melakukan apa yang mesti dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

Bersuara yang baik :
Seorang juru-hipnotis juga harus melatih suaranya yang sebaik-baiknya. Karena dari suara dan caranya berbicara, bisa diketahui sifat serta watak seseorang. Jika caranya berkata-kata kabur dan ragu, maka pikirannya pun kabur dan ragu. Maka suara Anda hendaknya diperbaiki mutunya 
menjadi yang jelas, mantap dan lancar dalam nada yang positif serta meyakinkan. Hal ini di mungkinkan dengan melatih sendiri suara Anda dlm percobaan-percobaan yang Anda lakukan. Dengan suara yang balk dan berwibawa, setiap sugesti yang Anda lancarkan dengan lisan, akan mempunyai kekuatan yang tanVuh, yang dapat mempengaruhi dan menaklukkan kemauan suyet
Sebab sebenarnyalah, bahwa ini dari hakekat hipnotisme adalah untuk dapat menggunakan sugesti yang sebaik­baiknya. Bagaimana cara menimbulkan pengaruh pada suara, akan mengajarkan kepada Anda betapa pentingnya suara itu. Anda akan mengetahui bahwa suara yang jelas­terang, tenang dan berwibawa [mantap] menberi keyakinan kepada suyet yang hendak Anda hipnotisir. Anda akan mengetahui pula, bahwa hal ini pun bisa dipraktekkan dan Anda ambil faedahnya dalam pergaulan hidup di masyarakat.
Magnetisme pribadi
Ahli-ahli hipnotis yang baik mendapatkan kemahirannya dari pengalaman dan praktek. Apabila disamping itu mereka memiliki juga dasar teori yang kokoh dari hipnotisme, maka hasilnya akan lebih baik lagi. Lebih-lebih jika mereka mempunyai pendidikann kedokteran, maka asas hipnotisme menjadi lebih kokoh dan sempurna, karena mengetahui hal ihwal organisme manusia, terutama karena mereka mengetahui tata syarat. Juga para ahli ilmu jiwa dan ahli pendidikan, mereka dapat menguasai dan mengembangkan hipnotismenya lebih sempurna, karena mereka mempunyai dasar pengetahuan dan watak dan tabiat manusia. Pendeknya juru hipnotis yang memiliki dasar pengetahuan yang Iuas, akan lebih banyak berhasil dari pada
yang tidak dan terbuka kesempatan untuk mengembangkan bakat atau keahliannya di bidang ini.
Mendalami hipnotisme dan menggunakannya dalam kehidupan Anda, dapat melipat-gandakan kekuasaan Anda
terhadap orang lain. Hal ini disebabkab karena Anda mengetahui kerja pikiran dan jiwa manusia. Di samping itu karena hipnotisme juga menumbuhkan magnetisme pribadi. Jadi sekali Anda menjadi juru-hipnotis yang balk, maka dengan sendirinya Anda akan menumbuhkan magnetisme pribadi yang tak bisa dihalangi, disebabkan karena:

1.    Hipnotisme membangunkan rasa percaya kepada diri sendiri
2.    Menambah pengertian Anda tentang hubungan antar manusia.
3.    Memberi pelajaran kepada Anda, bagaimana menguasai diri sendiri yang diperlukan untuk menguasai pikiran­pikiran orang lain
4.    Hipnotisme memperkembangkan kecakapan memberikan saran [sugesti] yang sebaik-baiknya.

Untuk memahami bagaimana hipnotisme bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, hendaknya kita mengetahui suatu kenyataan yang jelas, bahwa jiwa sangat besar pengaruhnya terhadap badan. Kita dapat menimbulkan keadaan-keadaan dan juga meleyapkan keadaan dengan menggunakan sugesti, termasuk meleyapkan rasa sakit dan menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Dengan sugesti-sugesti posthipnotis, suyet dapat diperintah melakukan sesuatu dalam keadaan bagun­sadar, tanpa is sendiri mengetahui bahwa yang dilakukannya itu atas perintah juru-hipnotis. Adapun asas penyembuhan
dengan sugesti-posthipnotis adalah sebagai berikut:
1.   Suyet dihipnotisir dulu sampai ia dalam keadaan tidur­hipnosa
Lalu disarankan kepadanya bahwa pada suatu waktu yang ditentukan sesudah bangun, ia merasa berhasrat 
1.   untuk melakukan suatu yang disugestian
la terhadap orang lain. Hal ini disebabkab karena Anda mengetahui kerja pikiran dan jiwa manusia. Di samping itu karena hipnotisme juga menumbuhkan magnetisme pribadi. Jadi sekali Anda menjadi juru-hipnotis yang balk, maka dengan sendirinya Anda akan menumbuhkan magnetisme pribadi yang tak bisa dihalangi, disebabkan karena:

1.    Hipnotisme membangunkan rasa percaya kepada diri sendiri
2.    Menambah pengertian Anda tentang hubungan antar manusia.
3.    Memberi pelajaran kepada Anda, bagaimana menguasai diri sendiri yang diperlukan untuk menguasai pikiran­pikiran orang lain
4.    Hipnotisme memperkembangkan kecakapan memberikan saran [sugesti] yang sebaik-baiknya.

Untuk memahami bagaimana hipnotisme bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, hendaknya kita mengetahui suatu kenyataan yang jelas, bahwa jiwa sangat besar pengaruhnya terhadap badan. Kita dapat menimbulkan keadaan-keadaan dan juga meleyapkan keadaan dengan menggunakan sugesti, termasuk meleyapkan rasa sakit dan menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Dengan sugesti-sugesti posthipnotis, suyet dapat diperintah melakukan sesuatu dalam keadaan bagun­sadar, tanpa is sendiri mengetahui bahwa yang dilakukannya itu atas perintah juru-hipnotis. Adapun asas penyembuhan
dengan sugesti-posthipnotis adalah sebagai berikut:
2.   Suyet dihipnotisir dulu sampai ia dalam keadaan tidur­hipnosa
1.   Lalu disarankan kepadanya bahwa pada suatu waktu yang ditentukan sesudah bangun, ia merasa berhasrat
la diberitahu bahwa
untuk melakukan suatu yang disugestian
2.   diberitahu bahwa ia tak akan ingal bahwa juru­hipnotislah sebenarnya yang memberi perintah itu.

Dalam memberi perintah, hendaknya diterangkan sejelas-jelasnya apa yang harus ia lakukan dan ditetapkan kapan waktunya. Perkuatlah sugesti itu dengan mengulang­ulangnya beberapa kali. Jam atau saat yang ditentukan itu bisa terjadi segera setelah suyet bangun dari tidurnya atau keesokan harinya, bahkan bisa 3 bulan kemudian. Suyet akan benar-benar melakukan tepat seperti apa yang telah disugestikan.

HIPNOTISME
UNTUK KEMAJUAN PRIBADI
Hipnotisme selain yang sudah kita pelajari manfaatnya untuk penyembuhan dan pendidikan, juga bisa diarahkan daya gunanya yang lebih besar untuk kemajuan diri pribadi, yaitu dengan melakukan auto-sUgesstie atau swa-saran terhadap diri sendiri diserai ambisi mental dan pikiran yang kuat serta dengan penuh keyakinan bagi keperluan apa saja yang menjadi tujuan Anda atau cita-cita Anda, antara lain misalnya sebagai berikut
Memperlancar segala usaha dan niaga
Mengatasi berbagai kesulitan
Memperbesar kemauan dan semangat
Mencerdaskan otak
Mendatangkan simpati
Membuang rasa takut dan rendah diri
Membentuk kepribadian yang kokoh
Mendatangkan ketenangan dan kesabaran Meleyapkan kebimbangan, kegelisahan dan ketenangan Memperbesar tenaga kekuatan jiwa
Membuat kegaiban-kegaiban dan sebagainya.

Apabila Anda menghendaki salah satu hal seperti yang kami terangkan di atas, hendaknya Anda lakukan swasaran dengan cara sebagaimana yang kami berikan contohnya didalam cara penyembuhan diri sendiri yang sesuai dengan keadaan yang Anda kehendaki, misalnya:
Untuk mem rIancar segala usaha, hendaklah Anda swasaran kira-kira egini:" Dengan Kasih Sayang Tuhan, patilah saya dianugerahiNya kekuatan dan semangat, segala usaha yang saya lakukan nanti, dengan rakhmat Allah pastilah berjalan dengan inudah dan lancar!" Apabila Anda menemui kesulitan, hendaklah pula Anda sarankan kepada
diri sendiri kira-kira sebagai berikut: "Pekerjaan atau persoalan ini sekali-kali tidaklah sulit bagi saya, dan pastilah dengan pertolongan Allah menjadi sangat mudah bagi saya untuk mengatasinya. Tenaga jiwa saya yang diberikan Allah sangat besar, dan tak ada yang sukar bagi saya!" dan seterusnya  Selanjutnya Anda boleh pergunakan sendiri saran-saran kepada diri sendiri [swasaran] yang kiranya sesuai dengan keinginan Anda. Pakailah cara-cara seperti dalam penyembuhan diri sendiri menurut pelajaran sebelumnya. Swasaran atau auto-suggestie adalah salah satu alat pembangkit kekuatan jiwa dalam diri Anda. Swasaran adalah semacam "jampi" atau "mantera" yang biasa dipergunakan orang untuk bermacam-macam keperluan. Kecuali do'a yang nilainya sangat tinggi maka "jampi" atau "mantera" itu tak lain dari pada alat swasaran belaka. SWASARAN ADALAH ALAT KOMUNIKASI DARI AKU LAHIR KEPADA AKU BATIN.
PERTUNJUKAN
Hipnotisme sering pula digunakan orang untuk pertunjukan-pertunjukan di samping sulap, akrobat dan ilmu­ilmu sihir. Bermacam-macam keadaan yang dapat ditimbulkan oleh pengaruh hipnotisme seperti yang telah kami terangkan di dalam pelajaran-pelajaran yang lalu, dan yang akan kami terangkan nanti, cukup kiranya menimbulkan keheranan bagi para penonton untuk dijadikan suatu show yang menarik dan menajubkan. Selain dari pada perjalanan saran [suggestie] atas suyet-suyet dalam somnabulisme, seperti permainan-permainan dan meroboh­robah keadaan fikiran mereka, juga dapat pula mereka diperintahkan melakukan hal-hal yang lucu-lucu seperti: menari, menyanyi, melompat, mengikuti jejak juru hipnotis, membukin badan mereka menjadi kaku seperti jembatan
atau balok yang bisa ditumpangi orang yang sama beratnya [katalepsi] dan lain-lain, sehingga dapat memikat hati para penonton. Juga selain itu, dengan memakai perjalanan Post-Hypnotisme [Hipnotis Menyusul], banyak pula permainan­permainan yang lucu-lucu dan cukup menarik dapat dilakukan di dalam pertunjukan-pertunjukan hipnotisme

Beberapa Petunjuk:
Di bawah ini akan kami berikan beberapa petunjuk yang
berguna bagi Anda bila seandainya Anda hendak
mengadakan pertunjukan hipnotisme di muka umum yaitu:
a.   Seyogyanya sebelum pertunjukan Anda dimulai, hendaknya Anda benar-benar telah mahir dan menguasai secukupnya tekhnis dan slag-slag serta pengetahuan hipnotisme. Sebaiknya Anda telah betul­betul terlatih dan berpengalaman.
b.  Mengadakan persiapan sebelumnya seperti acara pertunjukan dan melatih diri sendiri serta beberapa or­ang yang menjadi pembantu Anda [assisten] yang akan Anda pakai sebagai para suyet di waktu pertunjukan itu.
c.   Di kala pertunjukan dimulai, hendaklah Anda lebih dahulu meminta maaf kepada para hadirin, misalnya dengan mengatakan bahwa permainan yang seyogyanya akan Anda adakan itu, hanyalah bersifat hiburan belaka, dan bukan dengan maksud untuk membanggakan atau menonjolkan kepandaian Anda, dan mengharapkan bantuan dari para hadirin, agar pertunjukan dapat berjalan dengan balk, dan menggembirakan serta kalau seandainya ada di antara para hadirin yang akhli dan lebih pandai lagi, sudilah kiranya membantu bagi kelancaran pertunjukan ini, atau sekurang-kurangnya jangan kiranya mengganggu. Akhirnya hendaklah Anda memohon maaf terhadap kekurangan-kekurangan yang 
mungkin terjadi dalam pertunjukan-pertunjukan itu.
d. Apabila sekiranya Anda memulai pertunjukan dengan lebih dahulu menghipnotis beberapa orang di antara hadirin sekaligus [masa hypnotisme] maka ambillah beberapa orang hadirin yang menurut pendapat Anda lebih mudah dihipnotis, selaras dengan daftar orang-or­ang yang gampang dipengaruhi seperti dalam pelajaran yang mudah-mudah, yaitu dengan jalan memperhatikan sikap dan roman muka mereka yang kelihatan mudah dipengaruhi [suggestief personen]. Ini akan dapat Anda ketemukan dengan mudah apabila Anda telah sering melakukan eksperimen-eksperimen dan berpengalaman. Apabila terasa agak sukar di dalam memilih calon-calon suyet diantara para hadirin itu, maka ada effectief lagi kalau Anda selundupkan beberapa suyet Anda sendiri ke dalam orang-orang banyak itu, karena suyet-suyet itu sendiri ada lebih mudah dihipnotis, dan dapat pula mempengaruhi orang-orang lain disekitarnya. Di dalam pertunjukan-pertunjukan hipnotisme, seringkali orang menggunakan ILMU KONTAK/OCCULTISME dan CHARANG GAIB/TINGGI. Sebagai juru hipnotis/ma­gician yang senang kepada show, seperti show busi­ness atau social show tentunya lebih baik melengkapi pengetahuannya dalam vak-vak pelajaran yang kami terangkan di atas, sebab kecuali sifatnya lebih luas dan lebih menajubkan, juga lebih banyak digunakan orang dalam pertunjukan-pertunjukan dan demonstrasi-demonstras

F. Metode Hipnotisme
Dalam perkembangannya, hipnotis di kalangan masyarakat Barat dikembangkan dalam berbagai metode. Di antara sekian banyak metode tersebut, terdapat sejumlah metode yang cukup baik untuk dipelajari. Metode-metode tersebut antara lain:

1. Metode Lloyd Turkey
Metode ini sering dipakai untuk penyembuhan sehingga istilah "subyek" dapat dipertukarkan dengan "pasien"

Langkah 1
Subyek (pasien) berbaring di atas di pan. Langkah 2
Anda berdiri atau duduk di sampingnya. Langkah 3
Jari telunjuk dan tengah Anda acungkan pada jarak 30 sentimeter dari mata subyek, sedemikian rupa, sehingga pandangannya mengarah ke atas, atau mata membelalak.
Langkah 4
Anda memerintahkan pada subyek, supaya terus menerus meniandang dua jari itu, dan diperintahkan supaya pikirannya dikosongkan dari segala gagasan, atau angan-angan.
Langkah 5
Setelah subyek memandang terus-menerus jari­jari penghipnotis selama 30 detik, roman mukanya mngalami perubahan sedikit. Pandangannya sayu­sayu, menjauh.
.................................


Langkah 6
Pupil matanya membesar dan mengecil berturut­turut beberapa kali, kelopak matanya bergerak keras-keras. Tanda-tanda ini menunjukkan perkembangan keadaan jiwa yang menyongsong keadaan hipnosa.
Langkah 7
Tidur hipnosa pada umumnya bisa dipercepat dengan memberi sugesti-sugesti lisan, misalnya: "Kelopak Saudara menjadi berat; makin lama makin berat; jari-jari saya nampak mengacaukan Saudara (ini dikatakan, ketika pupil matanya nampak berturut-turut mengecil membesar); dan lengan kaki Saudara lambat laun akan hilang rasa; beberapa menit lagi Saudara akan tidur nyenyak; tidurlah sekarang." Jika kelopak mata tak segera dipejamkan secara serta merta, penghipnotis bisa menutupnya perlahan-lahan dengan cara mengusapnya. Ada gunanya juga untuk meletakkan tangan di atas jidatnya, dengan perlahan-lahan tapi kuat. Biasanya satu sampai tiga menit cukup untuk mendatangkan keadaan hipnosa.
Langkah 8
Sebelum membangunkan subyek, dengan perlahan­lahan Anda mengusap perut subyek bagian atas, dan mensugestikan rasa hangat di bagian tubuh itu, rasa nyaman dan senang, dan keadaan bangun dan enak. Tanggapan terhadap sugesti "hangat" pada. bagian badan tersebut adalah percobaan yang bagus untuk menguji daya hidup dan reaksinya yang bertalian dengan kesehatan subyek.
Langkah 9
Setelah      beberapa      menit,     penghipnotis
memberitahukan subyek, bahwa ia telah beristirahat cukup lama, dan sekarang is bisa membuka matanya, bangkit dan bangun sendiri. (Pada umumnya subyek segera mematuhi dan menyatakan bahwa ia merasa segar-bugar).

Sesi      berikutnya:
Langkah 1
Subyek memasuki keadaan hipnosa lebih cepat, dan taraf hipnosa bisa diperdalam
Langkah 2
Berikan sugesti-sugesti (saran-saran) untuk penyembuhan
Langkah 3
Jika dianggap perlu, taraf hipnosa bisa diuji. Pada umumnya ini dilakukan dengan:


a . Mengangkat lengan di atas kepala, dan mengatakan pada subyek supaya membiarkan lengan dalam keadaan seperti itu.
b. Jika telah mencapai taraf-katalepsi, maka lengan itu kaku-kejang, dan akan tetap terangkat untuk waktu yang tak ditentukan, sesuai dengan keadaan otot subyek.
c . Jika lengan cenderung jatuh menggelantung ke bawah, bisa diperintahkan untuk menggerakkan berputar, dan subyek di miinta supaya meneruskan gerak    ini.
d .• Jika tercapai taraf ketiga, subyek akan meneruskan gerak putar dengan lengannya itu, sehingga ada permintaan untuk menghentikannya.


Langkah 4
Sekarang diuji keadaan somnambul.nya:
a . Tanyakanlah kepada subyek, dan silahkan ia menjawab.
b. Silahkan orang lain berbicara dengan dia, dan jika pertanyaan orang ini tidak dijawabnya, ini menunjukkan bahwa subyek hanya ada hubungan dengan juru hipnotis saja. Percobaan-percobaan lainnya dilakukan, misalnya menggelitik lubang hidungnya untuk membuktikan bahwa ia berada dalam keadaan hilang rasa atau anesthesia, dan membuktikan bahwa keadaan somnambuInya sangat dalam.
c . Berikan       sugesti-sugesti      anuhipnotua
(post-hipnotis);
d. Halusinasi negatif dan delusi dari pasca indera bisa disugestikan (misalnya, pada subyek diberitahu, bahwa bila ia bangun ia tak melihat Tn. A. dalam kamar, tak mendengarkan apa yang dikatakan, dan tak merasa apabila. is merabanya).

2. Metode Bernheim
Berdasarkan metode Bernheim, Anda dapat melakukan hipnotisme melalui Iangkah-langkah sebagai berikut
Langkah 1
Anda minta kepada subyek untuk duduk di kursi yang ada sandarannya. Sandaran kursi ini penting untuk menopang tubuh subyek apabila dia sudah dalam keadaan hipnosa.
Langkah 2
Subyek diminta supaya memandang lurus ke
dalam mata Anda selama beberapa detik, tapi jangan lebih dari satu menit.
Langkah 3
Terangkan dengan suara lantang dan tegas, dalam satu nada, bahwa:
a.    la sudah hampir tidur.
b.    Mata sudah mulai' basah.
c . Kelopak matanya berat.
d. Merasa enak, nyaman, kaki dan lengannya hangat.
Langkah 4
Perintahkan subyek agar memandang ibu jari dan telunjuk Anda, yang Anda turunkan perlahan­lahan diikuti oleh kelopak mata subyek.
Langkah 5
Jika kelopak mata bisa segera terpejam sendiri, tercapailah maksud Anda. Subyek telah berada dalam keadaan hipnosa.
Langkah 6
Jika tidak, Anda mengatakan kepada subyek: "Tutup mata Saudara!"
Langkah 7
Angkat salah satu lengan subyek dan sandarkan pada dinding, atau angkat kepala subyek sambil mengatakan, bahwa lengan itu kaku, melekat pada kepala seolah-olah kepalanya itu besi berani (magnet).
Langk,‘h 8
Jika Iangkah ketujuh tidak berhasil, Anda harus membantunya sedikit.
.................................


Langkah 9
Anda Iebih jelas dan tegas dalam cara memberi sugesti.
Langkah 10
Beri sugesti supaya subyek melenyapkan segala pikiran dan gagasan, berusaha agar syarafnya menjadi patuh, supaya m.erasa enak, segar jasmani, rohani, beristirahat dan mengantuk.
Langkah 11
Segera       setelah      sugesti-sugesti      mulai
bekerja, tegaskan terus sugesti-sugesti itu. Perlu juga subyek menerangkan apa yang dialami dengan gerak-gerak kepalanya (mengangguk berarti "ya"; menggeleng berarti "tidak").
Langkah 12
Setiap sugesti yang menimbulkan tanggapan "ya" pada tingkat-tingkat permulaan adalah penting, dan harus digunakan untuk sugesti­sugesti selanjutnya: "Nah, bukan/ah betu/ sugesti-sugesti saya itu; tidur saudara menjadi Iebih sehat; lengan Saudara menjadi kaku; Saudara tak bisa me/awannya sekarang."
Langkah 13
Jika subyek mencoba mengadakan perlawanan dan nampak berhasil sedikit, maka Anda sebagai penghipnotis membalasnya dengan mengatakan, "Maka lengan Saudara ma/ah terangkat setinggi kepa/a Saudara. Lihat, saya menariknya kejurusan kepa/a Saudara":
Langkah 14
Adalah bijaksana untuk tidak menggunakan sugesti-sugesti katalepsi pada dua atau tiga
sesi pertama, khususnya apabila subyek itu orang yang krisis dan cenderung "bandel". Setelah ada pengalaman, mudah saja mengetahui apakah kita bisa memberi sugesti katalepsi itu tanpa khawatir untuk gagal.
Langkah 15
Pada umumnya, tidak dibenarkan untuk mempersilahkan subyek memandang benda terlalu lama. Satu menit sudah cukup. Kelak, cukuplah memandang subyek selama 1-2 detik untuk memberi sugesti-sugesti tidur. Lazimnya , penghipnotis hanya menerangkan: "Saudara mengantuk dan tidur". sambil menggerakkan tangan di depan mata subyek, dan subyek itu segera tertidur (hipnosa).

3. Metode Grossmann
Langkah 1
Anda memberi sugesti, bahwa subyek mau menanggapi perintah-perintah Anda. Jika menghadapi orang yang meragukan hipnotisme, katakanlah demikian: "Saya akan menekan biji mata Anda dengan jar/ saya, meskipun Anda barangka/i tidak percaya, namun saya akan me/akukannya, dan mata Saudara tidak bergerak­gerak". Ini hampir selalu berhasil, karena biji mata hampir semua orang menjadi tidak perasa apabila is memperhatikan sugesti semacam ini.
LangkahG 2
Kenyata n' bahwa sugesti ini berhasil, sering kali menambahkan kepekaan subyek terhadap sugesti-sugesti sedemikian rupa, sehingga perintah supaya tidut dengan segera menimbulkan hipnosa,
Text Box: Langkah 4
Perlahan-lahan doronglah tubuh subyek ke belakang, tapi jangan sampai sunyek merasakan tindakan Anda, hingga kepalanya bersandar pada sandaran kursi, dan apabila di anggap masih perlu, berikan sugesti lagi.
Langkah 5
Adalah baik sekali - apabila subyek sakit - untuk menyentuh bagian yang sakit dengan tangan kanan, dan berikan sugesti melalui kata-kata bahwa rasa sakit itu sudah lenyap.
Langkah 6
Selama subyek dalam keadaan hipnosa, tanyakanlah kepadanya bagaimana basil dari sugesti yang Anda berikan, dan, jika mungkin, jangan menghentikan hipnosa sebelum segalanya beres.
Langkah 7
Anda harus menggunakan berbagai macam sugesti yang tepat. Segalanya akan beres dan berhasil, jika subyek peka terhadap sugesti-sugesti.
Langkah 8
Anda juga harus memberi sugesti bawa setelah subyek terjaga, ia tak akan merasa sakit apa¬apa dan tak ingat apa yang dialaminya.
Langkah 9
Anda harus mencegah dan menghindarkan akibat yang membahaakan dari swasugesti-swasugesti tertentu.. Karena orang mengira bahwa hipnosa itu membahayakan, setelah terbangun dari hipnosa lalu sempoyongan. 'Ingatlah, bahwa setiap hal yang ditimbulkan sugesti'bisa dilenyapkan dengan sugesti pula.sesudah sugesti ini diberikan.
Dalam keadaan-keadaan biasa, maka Iangkah-Iangkah berikut ini dapat Anda terapkan:
a . Subyek duduk di kursi, tidak bersandar ke belakang. Lebih baik lagi bila beristirahat di atas dipan, setengah duduk, atau setengah berbaring.
b. Subyek diperintahkan memandang Anda beberapa detik Iamanya.
c . Berikan sugesti, bahwa is merasa kaki dan lengannya sungguh-sungguh hangat, dan tangan Anda yang diletakkan di atas lututnya menjadi berat seperti besi.
d Setelah berkata demikian, angkat lengan Anda sedikit dan peganglah pergelangan tangannya, ddan secara mendadak jatuhkanlah setelah dilepaskan secara pelan-pelan.
e . Maka lengan itu akan jatuh kembali diatas lututnya, seolah-olah berat seperti besi, dan subyek merasa Iengannya betul-betul Ietih.
f . Jika matanya tak nampak agak silau, atau ada tanda-tanda demikian, yang hanya berlangsung beberapa detik, maka Anda menggunakan "muslihat utama".
g . Anda minta kepada subyek untuk memejamkan matanya, atau Andalah yang menutupkan kelopak matanya.

Langkah 3
Anda memegangi pergelangan subyek, lengan bagian depan diangkat, dan beri sugesti bahwa ia menjadi sedemikian Ietihnya, sehingga is tak bisa duduk tegak dan selalu mau berbaring ke belakang.
Langkah 4
Perlahan-lahan doronglah tubuh subyek ke belakang, tapi jangan sampai sunyek merasakan tindakan Anda, hingga kepalanya bersandar pada sandaran kursi, dan apabila di anggap masih perlu,   berikan        sugesti lagi.
Langkah 5
Adalah baik sekali - apabila subyek sakit - untuk menyentuh bagian yang sakit dengan tangan kanan, dan berikan sugesti melalui kata-kata bahwa rasa sakit itu sudah lenyap.
Langkah 6
Selama subyek dalam keadaan hipnosa, tanyakanlah kepadanya bagaimana basil dari sugesti yang Anda berikan, dan, jika mungkin, jangan menghentikan hipnosa sebelum segalanya beres.
Langkah 7
Anda harus menggunakan berbagai macam sugesti yang tepat. Segalanya akan beres dan berhasil, jika subyek peka terhadap sugesti-sugesti.
Langkah 8
Anda juga harus memberi sugesti bawa setelah subyek terjaga, ia tak akan merasa sakit apa­apa dan tak ingat apa yang dialaminya.
Langkah 9
Anda harus mencegah dan menghindarkan akibat yang membahaakan dari swasugesti-swasugesti tertentu.. Karena orang mengira bahwa hipnosa itu membahayakan, setelah terbangun dari hipnosa lalu sempoyongan. 'Ingatlah, bahwa setiap hal yang ditimbulkan sugesti'bisa dilenyapkan dengan sugesti pula.
4. Metode Dr. Alexander Cannon
Langkah 1
Anda menyilakan subyek atau pasien duduk di kursi yang enak atau berbaring terlentang di atas dipan.
Langkah 2
Perhatikan posisi kaki, tangan dan leher pasien atau subyek, apakah sudah dalam posisi yang nyaman atau belum. Kalau belum terasa nyaman, betulkanlah posisinya.
Langkah 3
Beritahukanlah kepada subyek atau pasien, mengenai:
a . Apa yang Anda akan lakukan
b. Apa yang bisa diharapkan dari Anda.
c . Apa yang Anda harapkan dari pasien.
d . Bahwasana perlu pasien atas kemauannya
sendiri mengalami keadaan istirahat dalam
keadaan senang dan nyaman.
e . Pasien atau subyek dengan sendirinya akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara Iisan, kecuali apabila ia berkeberatan.
f . Pasien atau subyek mengira ia akan tidur, meskipun sesungguhnya ia sangat waspada; Anda lalu mengatakan kepadanya: "Saya minta supaya jangan memikirkan apa-apa. "Usahakan untuk mengosongkan pikiran pasien atau subyek.
Langkah 4
Katakan: "Anda akan mendengar saya menghitung dari satu sampai tujuh, maka Anda akan mampu membuka mata Anda, dan bangun."
Langkah 5
Katakan: "Saya akan menekankan jari jari saya pada putih mata Anda, dan meskipun Anda barangka/i tak percaya namun Anda tak akan memejamkan mata, dan mata Anda tetap terbuka /ebar-/ebar; dan tak akan bergerak sedikitpun. Anda me/uhat sekarang bahwa mata Anda tak lagi bisa merasa (dan menjadi hilang rasa)."
Langkah 6
Jika Iangkah kelima berhasil, maka Anda bisa memerintahkan pasien atau subyek supaya tidur, dan iapun akan tidur (dalam keadaan hipnosa). Biasanya Iangkah kelima jarang gagal.
Langkah 7
Jika toh Iangkah kelima tidak berhasil, atau meskipun berhasil namun Anda mau memberi sugesti-sugesti tidur selanjutnya dan meletihkan pancainderanya, supaya hipnosanya Iebih dalam lagi, maka Anda harus memandangi mata subyek atau pasien selama beberapa detik, dan kemudian mengganti metode ini dengan metode sinar-sinar berwarna dari hinoskop pada jarak 0 cm tepat di depan mata pasien. Jika kamar sangat terang, gunakanlah garpu - suara besar, yang digetarkan dalam posisi yang sama (jangan diubah-ubah), sambil minta kepada subyek atau pasien supaya memandang ruangan antara kedua Ujung yang sedang menggetar.
Langkah 8.
Katakan kalimat-kalimat demikian: -"Pandang/ah terus-menerus cahaya (atau benda lainnya) ini, akan tetapi mata Anda jangan ditegangkan; Anda akan
melihat dua cahaya dan akan terbentuk/ah //ngkaran sinar menge/i/inginya: jangan memikirkan apa-apa, biarkan pikiran Anda kosong. Pandangan Anda menjadi kabur dan samar­samar, mata Anda akan /ekas terasa berat, sangat berat, dan ke%opak mata Anda cenderung untuk menutup. Buka/ah mata Anda se/ama mungkin, dan /awanlah rasa /etih in/.''(Istirahat) . "Lambat-laun akan hilang/ah rasa Bari kaki dan tangan Anda"(Istirahat). "Suara saya nampaksamar-Samar, hampir tidak kedengaran. 1 I stirahat) "Anda jadi makin mengantuk; Anda tak bisa terus membuka mata Anda. Sekarang Anda bernafas da/am-da/am, per/akan-lahan dan dalam-da/am
Langkah 9
Katakan kalimat-kalimat berikutnya: "Sekarang apabila saya menggerakkan tangan saya...(kini diletakkan perlahan-lahan di atas
jidat pasien)................... di atas mata Anda, maka Anda
akan memejamkan mata dan merasakan lengan ddan kaki Anda, khususnya lengan Anda, makin lama makin hangat, dan makin berat. Makin bertambah berat dan makin tak berasa. "
Langkah 10
Katakanlah kalimat berikutnya: "Kendurkan lag/ otot-otot Anda; lepaskan sega/a ketegangan! Tidur/ah, akan tetapi ingatt/ah bah wa A nda tak betu/-betu/ tidur,. dan mendengar sega/a apa yang saya katakana kepada Anda. Dan jika/au Anda tidur lebih nyenyak, Anda hanya akan mendengar apa yang saya katakana, dan tak akan mendengar apa yang dikatakan o/eh orang lain, dan oleh karena itu juga tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka; pejamkan mata Anda rapat-rapat; t/dur/ah yang enak!" (Pasien sekarang
dalam keadaan seperti mimpi). "Lambat laun Anda akan me/upakan sega/a-ga/anya, sega/a-ga/anya. Pikiran Anda taksana burung yang makin menjauh, makin me/enyap, me/enyap, me/en yap."
Langkah 11
Katakanlah kalimat berikutnya: Anda tak mampu menggerakkan a//s Anda, dan Anda tak bisa membuka pe/upuk mata yang sudah Anda tutup. Makin keras usaha Anda untuk menggerakkan pet/pis mata karena ingin membuka mata Anda, mata Anda ma/a/7 makin rapat
Langkah 12
Selang beberapa detik, katakanlah kalimat berikutnya: "Anda tak bisa menggerakkan tangan Anda. " (Biasanya memang tidak bisa, dan jika bisa maka tegaslah ini dan katakan kepadanya bahwa is sesungguhnya ingin menggerakkan tangan ke arah yang sebaliknya).
Langkah 13
Setelah beristirahat sebentar, beritahukan bahwa subyek atau pasien supaya menggerakkan tangannya, kalau bisa. (la mencoba, akan tetapi biasanya tak bisa).
Langkah 14
Usaplah lengan atau kaki subyek atau pasien dari atas ke bawah (meskipun tertutup baju atau celana), dan memberi sugesti: "Lengan (kaki) menjadi kaku, makin kma makin kaku, makin kaku, dan betapapun saya menggerak-gerakkannya, lengan (kaki) itu tetap pada sikap semu/a". (Katalepsi).
Langkah 15
Anda lalu menggerakkan tangan itu ke arah
tertentu, sambil mengatakan kepada pasien untuk meneruskan gerak-gerak itu. Jika lengan itu terus bergerak hingga Anda menyuruhnya berhenti, berilah sugesti bahwa lengan itu menjadi berat seperti besi, dan apabila dilepaskan akan jatuh di atas pangkuannya seolah-olah sebatang besi. Kemudian berilah sugesti suatu mimpi, dan minta kepada pasien supaya melukiskan dan menirukan Anda. Jika pasien sudah betul-betul dalam keadaan somnambul, is dengan patuh akan melakukan permintaan Anda. Anda bisa mensugesti agar ia "bermain". "Saudara seorang jendera/ yang memimpin tentara bertempur hingga menang", dan subyek atau pasien segera memainkan peranan itu dengan patuh. Anda bisa pula mensugestikan perbuatan-perbuatan posthipnotis, dan, pada saat yang ditentukan setelah bangun, ia akan melaksanakan apa yang Anda sugestikan itu.
Langkah 16
Kemudian berikan sugesti-sugesti penyembuhan dan mintalah kepada subyek atau pasien untuk menganggukkan kepala, . tanda setuju. Hal-hal yang sudah terlupakan bisa diingat kembali dengan kepatuhan dan ketelitian yang hampir tak bisa dipercaya.
Langkah 1 7
Perintahkan kepada subyek atau pasien agar mengingat dengan diam-diam dan mengulangi sugesti-sugesti dalam pikirannya, dengan demikian mengalihkan heterosugesti (sugesti olh orang lain) ke dalam swasugesti (auto sugesti) dalam keadaan kejiwaan sebaik-baiknya. Berkatalah: "U/angi/ah da/am pikiran Saudara: "Penyakit saya /enyap,
sembuh - /en yap, hi/ang, sembuh - pikiran-taksadarku sekarang bekerja untuk kesehatanku, suksesku, dan kebahagiaanku. Aku mengatasi sega/a kesukaran dengan mudah seka/i - mudah seka/i - mudah seka/i, aku menjadi kuat, tabah dan yakin kemba/i. Aku sehat wa/ afiat dan bahagia; tenang se/aras dan yakin. Aku se/aras dengan a/am semesta dan damai dengan diriku sendiri. Tetap sehat - wa/ a fiat dan tetap berbahagia."
Langkah 18
Hitunglah perlahan-lahan: satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, dst. Meski subyek atau pasien harus berusaha sekuat-kuatnya, tapi biasanya selalu berhasil membuka matanya pada waktu yang ditentukan. Tiuplah kelopak matanya dan berikan sugesti agar ia membuka mata dan bangun. Seandainya langkah ini tak berhasil - satu hal yang jarang terjadi - atau apabila Anda dipanggil untuk membangunkan subyek yang dihipnotis dan tak bisa dibangunkan oleh orang yang menghipnotisnya, maka is harus mengatakan: "Saudara X (nama subyek) akan bangun da/am keadaan segar, tanpa rasa sakit kepa/a atau /etih, da/am waktu lima menit tepat. "Cara ini selalu berhasil.

5. Metode Binet dan Fere
Metode ini ialah untuk mendatangkan keadaan fascinasi (pesona). Metode ini kurang tepat jika dipakai sebagai cara penyembuhan pada umumnya, kar%ia mengandung terlalu banyak unsur perseorangan/ subyektif. Dan subyek (pasien) terpesona sedemikian rupa, sehingga pribadi
kiri Anda
atau "aku" (ego) nya terdesak, dan is bertindak-tanduk otomatis. Berikut ini langkah-langkah berikutnya Langkah 1
Anda minta kepada subyek (pasien) supaya memandang mata kanan Anda, dan Anda kemudian memandang tajam-tajam tepat ke mata kiri pasien, pada jarak kira-kira 10 cm.
Langkah 2
Sementara itu, peganglah kedua tangan si subyek atau pasien.
Langkah 3
Dalam beberapa menit saja, wajah pasien akan sayu tak mengesankan apa-apa. Perhatikanlah terus.
Langkah 4
Pasien tak melihat apa-apa selain mata Anda, yang bagi pasien nampak bersinar-sinar cemerlang, dan pasien tertarik olehnya seperti jarum yang tertarik oleh magnet. Metode ini sering berhasil menghadapi pasien-pasien yang gila, bila metode-metode Iainnya gagal. Segala cara untuk menimbulkan keadaan hipnosa dibolehkan dalam menghadapi pasien gila, karena dengan menggunakan hipnotisme dan sugesti serangan-serangan kumat-gila bisa di lenyapkan dengan cepat, dan berbagai macam penyakit jiwa bisa disembuhkan.
Pada sisi penghipnotis, ada dua keberatan dalam cara ini: pertama, jika pasien membandel, dan kedua, jika Anda Ietih ada kemungkinan Anda malah dihipnotis oleh pasien. Ini pernah dialami Braiddan Liebau/t, kedua penghipnotis menjadi letih. Jika pasien bandel dan melawan:
a . Peganglah kedua tangan pasien dengan tangan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

temoe!!!